Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Estimated read time 2 min read

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, memastikan bahwa semua biaya pengobatan korban luka dalam kecelakaan bus di Kabupaten Subang akan ditanggung oleh pemerintah. Kecelakaan tersebut melibatkan bus rombongan pelajar dari SMK Lingga Kencana, Kota Depok, yang terjadi pada Sabtu (11/5/2024) di Ciater, Kabupaten Subang. Dalam kecelakaan ini, sebanyak 11 orang meninggal dunia, terdiri dari sembilan siswa, satu guru, dan satu warga Subang. Sementara itu, puluhan lainnya mengalami luka dan sedang dalam perawatan di RSUD Subang.

“Kami pastikan semua biaya korban ditanggung pemerintah. Kami ingin memberikan penanganan yang terbaik untuk korban luka, dan untuk korban yang meninggal dunia, kami akan berupaya agar mereka segera dapat dibawa oleh keluarganya,” ujar Bey dalam keterangan resminya pada Minggu (12/5/2024).

Perhatian Pemerintah terhadap Korban Kecelakaan

Kejadian kecelakaan bus yang menimpa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana, Kota Depok, Jawa Barat Indoneisa, merupakan tragedi yang sangat menyedihkan. Pemerintah, di bawah kepemimpinan Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menunjukkan perhatian dan kepedulian yang besar terhadap nasib korban dan keluarga mereka.

Dalam keterangan resminya, Bey Machmudin menyatakan bahwa pemerintah akan menanggung semua biaya pengobatan korban luka. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat, terutama dalam situasi darurat seperti kecelakaan ini.

Upaya Penanganan yang Terbaik

Pemerintah Jawa Barat juga berupaya memberikan penanganan yang terbaik bagi korban yang meninggal dunia. Bey Machmudin menekankan bahwa pemerintah akan berkoordinasi dengan keluarga korban untuk memastikan proses pemulangan jenazah dapat dilakukan dengan segera.

Sementara itu, puluhan korban luka sedang menjalani perawatan di RSUD Subang. Pemerintah akan memastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan medis yang memadai dan pemulihan yang optimal.

Kejadian ini juga menjadi pengingat penting akan pentingnya keselamatan dalam transportasi, terutama ketika melibatkan anak-anak dan remaja. Terakhir, kami mengucapkan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban yang meninggal dunia. Semoga mereka diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan ini. Kami juga berharap agar korban luka segera pulih dan dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala.

You May Also Like

More From Author