Pemerintah Masifkan Gerakan Pangan Murah di Jakarta untuk Mengatasi Harga Bawang Merah Mahal

Estimated read time 3 min read

Harga Bawang Merah Mahal: Pemerintah Masifkan Gerakan Pangan Murah di Jakarta

Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Kementerian Pertanian (Kementan) siap menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM) di wilayah Jakarta guna mensiasati kenaikan Harga bawang merah mahal. Kepala Bapanas, Arief Prasetyo, mengatakan bahwa selama periode 29 April hingga 8 Mei 2024, sebanyak 63 titik lokasi ditambah 2 pasar mitra tani hortikultura (PMTH) akan menyediakan bawang merah jenis Batu Ijo, Bima Brebes, dan Brebes Super dengan harga yang terjangkau.

Komitmen Pemerintah dalam Menjaga Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan

“Komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan terus kita laksanakan secara kolaboratif. GPM bawang merah untuk wilayah Jakarta ini merupakan bentuk kerja sama Badan Pangan Nasional dengan Kementan beserta pemangku kepentingan pangan lainnya,” kata Arief dalam keterangan tertulis, Senin (29/4/2021). 2024).

Manfaat Gerakan Pangan Murah untuk Masyarakat Jakarta

Gerakan Pangan Murah ini memiliki manfaat yang signifikan bagi masyarakat Jakarta. Dengan adanya penyediaan bawang merah dengan harga yang terjangkau, diharapkan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari tanpa harus merasa terbebani oleh kenaikan harga yang tinggi. Bawang merah merupakan salah satu bahan makanan yang sering digunakan dalam masakan Indonesia, sehingga ketersediaannya dengan harga yang terjangkau akan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Upaya Pemerintah dalam Menjaga Stabilitas Harga Pangan

Kenaikan harga bawang merah merupakan salah satu permasalahan yang sering dihadapi masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah melalui Bapanas dan Kementan melakukan berbagai upaya untuk menjaga stabilitas harga pangan. Gerakan Pangan Murah ini merupakan salah satu bentuk konkret dari upaya tersebut.

Selain menyelenggarakan GPM, pemerintah juga melakukan langkah-langkah lain seperti meningkatkan produksi bawang merah melalui program peningkatan produksi dan produktivitas pertanian. Selain itu, pemerintah juga melakukan pengawasan terhadap distribusi dan penyimpanan bawang merah agar tidak terjadi penimbunan dan ekonometrik harga.

Kolaborasi antara Badan Pangan Nasional, Kementan, dan Stakeholder Pangan

Gerakan Pangan Murah ini merupakan hasil kolaborasi antara Badan Pangan Nasional, Kementerian Pertanian, dan pemangku kepentingan pangan lainnya. Kolaborasi ini penting untuk menciptakan sinergi dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan. Dalam hal ini, Bapanas dan Kementan berperan sebagai koordinator dan fasilitator dalam pelaksanaan gerakan ini.

Pemerintah juga mengajak seluruh pihak terkait, seperti produsen, pedagang, dan konsumen, untuk turut serta dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan dapat tercipta kesepahaman bersama dalam menjaga stabilitas harga pangan.

Kesimpulan

Harga bawang merah yang mahal telah menjadi perhatian pemerintah. Melalui Gerakan Pangan Murah, pemerintah berupaya menyediakan bawang merah dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat Jakarta. Gerakan ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan.

Dalam pelaksanaannya, kolaborasi antara Badan Pangan Nasional, Kementerian Pertanian, dan pemangku kepentingan pangan lainnya sangat penting. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan dapat tercipta sinergi dalam menjaga stabilitas harga pangan. Selain itu, pemerintah juga melakukan langkah-langkah lain seperti peningkatan produksi dan pengawasan distribusi bawang merah.

Dengan adanya Gerakan Pangan Murah ini, diharapkan masyarakat Jakarta dapat memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari dengan harga yang terjangkau. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan menjaga stabilitas harga pangan secara keseluruhan.

You May Also Like

More From Author