Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi Terdampak Bencana

Estimated read time 2 min read

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) akan membangun sekolah aman bencana di tiga lokasi yang terdampak bencana. Ketiga lokasi tersebut adalah longsor Tana Toraja di Sulawesi Selatan, banjir-longsor di Sumatera Barat, dan erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara. Rencana ini diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy setelah menggelar rapat koordinasi evaluasi penanganan bencana pada Kamis, 2 Mei 2024.

Merancang Pembangunan Sekolah Aman Bencana

Muhadjir Effendy menjelaskan bahwa tujuan dari pembangunan sekolah aman bencana ini adalah untuk merancang pembangunan dan program sekolah aman bencana di tempat-tempat yang saat ini sedang mengalami bencana. Dengan adanya sekolah aman bencana, diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan pengetahuan masyarakat dalam menghadapi bencana alam yang sering terjadi di Indonesia.

Pelayanan Kesehatan Bagi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Selain itu, Muhadjir juga menyampaikan bahwa Kementerian Kesehatan akan membuka kembali pelayanan kesehatan bagi warga yang terdampak erupsi Gunung Ruang. Erupsi Gunung Ruang telah menyebabkan banyak warga mengungsi dan membutuhkan perawatan medis. Dengan dibukanya kembali pelayanan kesehatan, diharapkan dapat membantu warga yang membutuhkan mendapatkan perawatan yang mereka perlukan.

Pentingnya Sekolah Aman Bencana

Pembangunan sekolah aman bencana merupakan langkah yang sangat penting dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana alam. Sekolah aman bencana dirancang dengan memperhatikan aspek keamanan dan mitigasi risiko bencana.

Selain itu, sekolah aman bencana juga akan dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang mendukung kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Misalnya, adanya tempat evakuasi yang aman, sistem peringatan dini, dan pelatihan penggunaan peralatan penanggulangan bencana. Dengan adanya sekolah aman bencana, diharapkan generasi muda dapat menjadi agen perubahan dalam membangun budaya kebencanaan yang tangguh di Indonesia.

Peran Pemerintah dan Masyarakat

Pemerintah memiliki peran penting dalam membangun sekolah aman bencana dan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat. Selain itu, masyarakat juga perlu aktif berpartisipasi dalam upaya mengurangi risiko bencana. Masyarakat perlu dilibatkan dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program-program kebencanaan.

Pendidikan tentang bencana alam juga perlu ditingkatkan, baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Dengan pengetahuan yang cukup, masyarakat akan lebih siap dan mampu menghadapi bencana alam dengan cara yang aman dan efektif.

You May Also Like

More From Author